Senin, 07 Desember 2015

Manusia Tak Berempedu

Wahai kau manusia tak berempedu … Di situ saja. Kita begini saja. Tak apa. Takkan bosan aku memperhatikanmu dari dekat bahkan kejauhan. Takkan bosan aku menyimak semua yg terjadi pada hidupmu karena memang peduli itu masih ada. Takkan bosan ku mendoakan yang terbaik untukmu karena memang aku mulai menyerah. Lalu jadikan aku sebagai pelajaran. Lalu seharusnya kau belajar dari kesakitan kita. Lalu biarlah kita kembali seperti awal-awal pertama bertemu. Saling kenal dan bertukar cerita tanpa sebuah ikatan. Wahai kau manusia tak berempedu … ijinkan aku mengemas kisah kita dalam tulisan ini. Bagaimana kita berawal, lalu bersama, lalu berpisah untuk pertama kalinya, lalu bersama lagi, lalu berpisah lagi, bersama lagi, berpisah lagi, bersama lagi, berpisah lagi, bersama lagi dan akhirnya berpisah serta seperti telah bersama lagi padahal tidak sama sekali.

Tidak ada komentar: