Sabtu, 07 Desember 2013

My Precious Bhoots dan Sudut-Sudut Itu



Sudut-sudut itu masih ada ... Tak bergerak atau berpindah ... Tak bergeming dan tak bersuara ... Hanya saja kini `dia` tak berpenghuni ...

Hanya kita ,, `kau dan aku` yang kini berada di jalan yang berbeda ,, yang dulu selalu memberi warna baru pada sudut-sudut itu ... Aku ingat ,, masih teramat sangat jelas mengingatnya ,, bagaimana kita berawal dan berjalan bersama ... Semenit tanpamu `pada saat itu` adalah semenit yang paling menyiksa dalam hidupku ... Dan ketika penyiksaan itu berbuah manis ,, ketika kau hadir dan kita ,, `kau dan aku`pun  berteduh dalam kebahagiaan `pada saat itu` ...

Kita ,, `kau dan aku` adalah anugerah terindah yang pernah ku miliki ... Sebelumnya tak pernah ada orang yang lebih penting bagiku di dunia ini selain aku ... Kita ,, `kau dan aku` adalah senyuman dan tawa kebahagiaan yang dirasakan sudut-sudut itu ...

Kini ,, sudut-sudut itu selalu menusuk dan mendesakku tentang dirimu ... `Dia` sudut-sudut itu ,, bahkan memutar kembali kisah kita ,, `kau dan aku` saat aku menghuninya dalam kesendirian ... “ Mana ... ? Dimana dia ... ?. Aku menjerit dalam diam ... Perasaanku sakit ... Aku bahkan tak tahu dimana dirinya sejak aku pergi dan beranjak dari perasaannya ... Lalu bagaimana mungkin aku bisa menjawab pertanyaan seperti itu ... Aku mengepalkan tanganku ... Kemudian menghantamnya ke dadaku ... Berulang-ulang sampai aku aku merasa ,, sakit yang di dalam hatiku bisa seimbang dengan sakit karena hantamanku ...

Aku beranjak ... Aku tak tahan dengan rasa sakit yang ditimbulkan oleh pertanyaan dan kenangan itu ... Aku mencari sudut-sudut lain ... Sudut-sudut yang mungkin hanya akan diam ketika aku berteduh di dalamnya ... Sudut-sudut yang mungkin akan memberiku sedikit kekuatan untuk bertahan ... Namun semua sudut-sudut kita ,, `kau dan aku` seakan ingin membunuhku ... Dia ,, sudut-sudut itu ,, telah mengambil kewarasanku ,, dia mengambil kenormalanku ,, dia bahkan menyediakan rasa sakit ,, pedih dan perih dalam menu khusus yang hanya bisa dinikmati olehku saja ...

Aku sadar ,, ini adalah fase-fase sulit yang harus ku lalui ... Rasa sakit ,, pedih dan perih adalah bukti bahwa dirinya pernah menjadi seseorang yang sangat berharga untuk perasaanku ... Dan semua harus tetap terjadi ... Aku tersenyum padahal sedang menahan kesakitan ... Aku tertawa padahal sedang menahan air mata kepedihan ... Aku berjalan melangkah padahal aku tetap diam pada perasaanku ... Aku pergi padahal aku sama sekali belum meninggalkan perasaanku ... Aku berdiam padahal begitu sangat memperdulikanmu ... Aku menyibukkan diri padahal sedang sangat merindukanmu ...

Seperti itulah diriku ,, saat memutuskan untuk lari dari dekapanmu dan berjalan di jalan lain selain jalan yang kita ,, `kau dan aku` buat ...

Dan kini ,, aku dan sudut-sudut itu adalah seluruh rasa sakit ,, pedih dan perih yang telah kita ,, `kau dan aku` timbulkan ...



Maret 2012
Ketika aku putuskan untuk meninggalkanmu ...

Tidak ada komentar: